Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:39:50【Kabar Kuliner】992 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(98)
Artikel Terkait
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura